Contoh Karangan Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi
Karangan Deskripsi
Contoh (1)
Apotik
Siang
itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang
baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di
Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku
bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.
Apotik
ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi
dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut
farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak
buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku
yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa
disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.
Setelah
ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku
ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang
lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah
computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara
terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.
Contoh (2)
Kilometer Nol, Sebuah Lambang
Sebuah
tugu di ujung Utara pulau Weah Aceh, berdiri tegak setinggi delapan
meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan
panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah
semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol
Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu,
perasaan keindonesiaan. Lagu patriotik Dari Sabang sampai Marauke
seakan-akan tergiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak
tanah di ujung paling Barat Nusantara.
Lambang
Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang
Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di
Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini
benar menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung
Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan
Sabang-Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.
Dari
titik nol kilometer ini, jalan hanya selebar 3 meter. Itupun hanya
permukaan sekitar 2 meter yang kelihatan, selebihnya tertutup semak
belukar. Sulit dibayangkan, jika ada kendaraan 2 arah berada di jalur
itu. Jarak kilometer nol ke kota Sabang 22,5 Km. Lalu, dari Sabang
terbentang lagi jarak 28 mil laut atau hampir 52 Km dan tiga jam
perjalanan feri ke ujung utara Sumatra.
Jalan
menuju kilometer nol hampir tak berbicara sebagai sebuah jalan raya.
Kilometer nol pun seakan-akan tak berbicara sebagai tanda kilometer di
tempat lain. Bahkan pualam bertuliskan ”KM0” telah dicopot tangan-tangan
jahil. Sedangkan tugu-tugu yang kesepian itu tak pernah dihiraukan
sebagai tanda kilometer jalan raya. Akan tetapi, dalam keheningan
belukar di Jaboi, di bawah bola-bola awan yang keperakan, di sela-sela
deburan ombak, tugu itu tetap tegar sebagai sebuah lambang yang
berbicara tentang kesatuan Indonesia.
KARANGAN NARASI
Contoh (1)
Kesialanku
Tepat
pukul 11.00 WIB pekan lalu, aku baru pulang dari kuliah. Seperti
biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang beraa didepan kampusku.
Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas
menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi
menghantuiku, membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan
menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata ojek yang aku naiki
salah jalan. Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia berbicara untuk
menanyakan jalan yang benar, ia menggunakan logat bahasa jawa yang tak
ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja
maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup
membuat ku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.
Sesampainya
dirumah kesialan kembali menerpaku. Ternyata rumahku masih terkunci,
tak seorangpun yang berada didalam rumah dan kebetulan saat itu aku
tidak membawa kunci cadangan. Kembali aku merasa sangat kesal saat itu.
Akhirnya aku menunggu untuk beberapa menit sampai
orang tua ku kembali. 10 menit pertama telah berlalu, aku masih duduk
di kursi teras depan rumahku. 10 menit berikutnya pun telah berjalan
tanpa kusadari, lagi-lagi tak kujumpai orang rua ku kembali.
Setelah
hamper 40 menit aku menunggu dengan rasa bosan. Terbesit sekilas dalam
pikiranku untuk menghubungi orang tua ku. Akhirnya aku menghubungi
orang tua ku. Aku heran mengapa hal ini tak terpikirkan olehku sejak
tadi, mungkin karena terlalu emosi sehingga hal sekecil itu tak lagi
terpikirkan olehku.
Contoh (2)
Putri Natasha dan Putri Andine
Suatu
hari disebuah kerajaan besar lahirlah seorang putri cantik yang
bernama Putri Natasha. Wajahnya sangat cantik dan lucu. Putri Natasha
lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora. Semua orang sangat
bahagia saat kelahiran Putri yang telah ditunggu-tunggu itu. Tepat
dihari kelahiran Putri Natasha, didepan pintu gerbang istana terdapat
seorang bayi kecil yang tergeletak tak berdaya. Akhirnya karena pihak
istana tak tega untuk menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh
oleh pihak istana dan diberi nama Putri Andine
Dua
tahun telah berlalu, Putri Natasha dan Putri Andine telah berubah
menjadi putri-putri yang lucu, mereka telah menjadi seperti saudara
kandung sendidri. Raja dan ratu pun senang melihat keakraban mereka,
meskipun mereka belum memberitahukan bahwa Putri Andine bukanlah anak
kandung mereka.
Saat
menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih cantik daripada
Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih mirip Ratu Aurora. Putri
Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha lebih cantik
darinya dan lebih mirip kepada sang Ratu, mempunyai niat tak baik kepada
Putri Natasha.
Suatu
hari Putri Andine yang telah beniat jahat kepada Putri Natasha mencoba
membuat wajah Putri Natasha menjadi buruk rupa dengan menyiramkan air
panaas kepada Putri Natasha. Namun sebelum sempat ia mencoba
melakukannyaa, niat jahatnyaa telah diketahui oleh Ratu Aurora.
Akhirnya
sang Ratu menceritakan mengapa ia tak mirip dengan Ratu Aurora. Putri
Andine akhirnya menyadari dan kembali menjadi baik kepada Putri
Natasha. Dan sekarang mereka menjadi putri-putri yang paling dikagumi
dinegeri tersebut.
KARANGAN EKSPOSISI
Contoh (1)
Rasa Takut
Pernahkan
Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut ? Bagaimana
cara mengatasinya ? Rasa Takut adalah rasa dimana seseorang merasa
bahwa dirinya sedang mengalami situasi atau suasana yang menghilangkan
rasa percaya diri mereka akan sesuatu. Di bawah ini ada lima jurus
untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama,
persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau
suasana tertentu. Dengan memperiapkan diri saat menghadapi situasi atau
suasana tertentu Anda akan merasa siap bahkan merasa bahwa Anda telah
melewati situasi dan suasana tersebut.
Kedua,
pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Anda harus
mempelajari baik-baik situasi apa yang sedang Anda hadapi baik ditempat
sepi maupun dikeramaian. Karena Anda akan merasa siap dengan segala
suasana dan situasi yang telah Anda pelajari.
Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri.kepercaya dirian merupakan kunci utama
anda dalam mengatasi rasa takut. Dengan percaya diri Anda merasa bahwa
Anda mampu melewati situasi dan suasana yang akan Anda lalui tanpa
terhalang oleh rasa takut.
Keempat,
setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda. Keyakinan
Anda dalam mengadapi rasa takut harus dipertebal agar Anda mapu dan
yakin bahwa rasa takut iu akan hilang dengan kepercayaan diri yang kuat
dan keyakinan yang tinggi
Kelima,
untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau
keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh. Anda juga haarus
memiliki keahlian dan kecakaapan dalam suatu bidang, agar rasa percaya
diri anda kuat dan menghilangkan rasa takut yang melanda Anda
Contoh (2)
Memelihara Ikan
Ikan
merupakan salah satu binatang yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan
sangat beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan
memelihara ikan, akan memberikan ketenangan,kesegaran bagi pemiliknya
begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus
berhati-hati, karena jika perawatannya tidak sesuai maka ikan air
tawar, jenis dan warna ikan air laut juga lebih beragam.
Untuk
memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium.
Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan
sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium
diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke akuarium tersebut.
Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik
tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam
memberi makan ikan harus teratur,jangan terlalu banyak karena akan
membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati. Memberi makanikan sebaiknya
dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari, pilihlah makanan ikan
yang sesuai dan bergizi.
Air
untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus
diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium,
ikan-ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi
air bersih.
Hati-hati
dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan
dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil.
Akuarium juga dapat diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan
nilai tambahyaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegaran
bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang diberikan oleh pemandangan di
akuarium dapat membuat orang yang stress menjadi bugar,dan bersemangat
kembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai hobi memelihara ikan,
baik ikan air tawar maupun ikan air laut.
KARANGAN ARGUMENTASI
Contoh (1)
Kesuburan Tanah
Mempertahankan
kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha
pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah
ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali
dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan
terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat
kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan
tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi para petani.
Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas
dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik
bagi petani.
Contoh (2)
Adopsi Anak Indonesia Oleh Orang asing,
Mengapa Tidak ?
Sebuah
survey dan studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya,
dan psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburu
menilai yang jelek-jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin
konsekuen menjadi bangsa yang berkepribadian yang mandiri, mungkin
praktek-praktek seperti pinjaman dari luar negeri, penanaman modal
asing, studi keluar negeri dan segala bentuk hubungan serta ‘produk’
yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja
mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa dan negara kita,
kita ini sebenarnya masih jauh sekali dari impian mejadi negara yang
mandiri, yang sejahtera dan mampu tampil sebagai negara yang menetukan
di dalam percaturan dunia.
Prosedur
pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan diulai dengan
mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperoleh data
mengenai kemungkinan jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang
layak bagi anak yang akan diadopsi itu. Keinginan dan kerinduan untuk
memelihara dan menyayangi anak itu sendiri pun dapat pula dipakai
sebagai pegangan bahwa anak itu tidak akan ditelantarkan, apa lagi jika
kita lihat kegigihan calon orang tua memperjuangkan ‘anak’ mereka
selama ini. dengan kata lain, hari depan yang lebih cerah diajanjikan
disana, dibandingkan jika anak-anak itu tetap tinggal disini. tentunya
ini tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang mapan. Tetapi bagaimana
dengan keluarga yang tidak mampu, yang broken home, anak-anak diluar
nikah, serta ribuan anak lain yang tidak mempunyai jaminan masa depan
yang cerah dinegeri sendiri? salahkah jika ada pihak asing yang denan
tulus bersedia mengasuh mereka?
Adopsi
anak Indonesia oleh orang asing seperti ini bukanlah pelarian tanggung
jawab sosial di negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai salah
satu alternatif pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita
hadapi, seperti peledakan jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan
keluarga yang tidak mampu, serta perluasan kesempatan bagi sebagian anak
untuk hidup lebih baik.
Dari
hal-hal yang yang diuraikan diatas, agaknya dapatlah ditarik
kesimpulan bahwa sebaiknya kita kita tidak terburu-buru menilai adopsi
anak Indonesia oleh orang asing itu merupakan tindakan yang memalukan
seluruh bangsa, dan oleh karena itu harus dicegah. perlulah kita
mengadakan berbagai penelitian dan pemikiran kembali, karena sebenarnya
dalam hal itu masih banyak terdapat hal-hal positif, yang justru
membantu kita menyelesaikan beberapa masalah yang mendesak. ini, kalau
kita mau sedikit jujur pada diri kita sendiri.
KARANGAN PERSUAISI
Contoh (1)
Sistem Pendidikan Indonesia
Sistem
pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum
memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa
kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia
Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain
itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke
tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai
30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari
kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang
sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem
pendidikan kita mengalami krisis.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak
hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang
lebih penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak itu
sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Contoh (2)
Kebudayaan Indonesia
Harus Mulai Dijaga
Indonesia
adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur, banyak
sekali kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur.
Kebudayan nasional yang menjadi ciri khas bangsa khususnya.sebagai warga
yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini kita harus berpikir bahwa
kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa
Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan
Indonesia harus dijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal
budayanya sendiri.
Keanekaragaman
budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang malas
untuk mengetahui bahkan untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika ada
orang yang tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat
aneh dan terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau
mendengarkan lagu soleram. karena dia tak pernah mengetahuinya dan
memang tak pernah mau tahu.
Tak
hanya itu, globalisasi atau medernisasi yang terjadi pada dunia saat
ini mempunyai pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia.
Melalui modernisasi kebudayaan dengan mudah kebudayaan asing dapat masuk
ke Indonesia. Dan memang tidak mengherankan, kita bisa lihat dengan
jelas dari beberapa media, kebudayaan asing telah merambah luas ke
seluruh penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing ini ternyata
lebih mudah membudaya dari pada kebudayaan asli yang sudah ada.
Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering mengikuti
orang-orang di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan
masuk dan berkembangnya budaya asing ke Indonesia membuat
kebudayaan-kebudayaan daerah tersingkir. tak jarang banyak kebudayaan
daerah yang tidak lagi dimunculkan atau malah dapat dikatakan
menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah ini mulai meredup setelah
kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang sekarang jarang sekali
kita dapat menyaksikan pertunjukan wayang secara langsung. Atau tari
jaipong yang benar-benar asli, karena yang sering kita lihat adalah tari
jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.
Generasi
muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka
kurang mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya
kampungan. Terlihat bahwa generasi muda sekarang lebih bergaya hidup
hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura. Generasi muda saat ini lebih
menyenangi kebebasan tanpa batas daripada kebebasan dengan batasan
norma. Musik yang mereka dengarkan bukn lagi gending karismen atau
tanjidor tapi musik yang mereka dengarkan adalah house music atau
musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan lain-lain. Tarian mereka bukan
lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan adalah
modern dance, break dance dan lain-lain.
Oleh
karena itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya
dan sebagai generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir
untuk menjaga kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah
ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan tersendiri dari
bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah adalah pelaku sentral dalam
proses pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan
indonesia sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan
bersama-sama. Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah
kita sama-sama menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan sampai
terkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di masa yang akan
dating. Marilah kita bersama-sama menjaganya!.
Source 1
0 komentar:
Posting Komentar